Sejarah Kepanduan di Indonesia
Sejarah lahirnya Gerakan Kepanduan di Indonesia tak lepas dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia dlm mencapai kemerdekaan, hal ini disebabkan Kepanduan merupakan gerakan nasionalisme di Indonesia. Kepanduan merupakan wahana pendidikan Generasi muda, maka generasi muda yg hidup di suatu zaman akan mendapat pendidikan dari orang dewasa pd saat itu sesuai eranya. Demikian pula generasi muda yang tergabung dalam Gerakan Pramuka yg semula kenal sebagai Gerakan Kepanduan tak luput dari pengaruh zaman.
Budi Utomo adalah organisasi pertama di Indonesia yg berarti organisasi perintis. Melalui gerak dari para anggotanya dirintis persatuan nasional, yg dimulai dgn upaya memajukan pengetahuan masy. Lahirlah kemudian Serikat Dagang Islam dan berkembang menjadi Sarekat Islam yg anggotanya bukan hanya para pedagang. Kmdn Indische Partij sbg organisasi pertama di Indonesia yg menganut jalan tegas yaitu “Menuju Kemerdekaan”. Sayang justru pernyataan itulah yg membuat para pemimpinnya harus berurusan dgn penguasa pd saat itu. Disisi lain mulai berdiri sekolah2 dibeberapa daerah. Sekolah formal di Jawa sudah dimulai sejak zaman awal politik Etnis dilaksanakan. Hasilnya adalah golongan pelajar seperti Dr. Sutom, Dr Wahidin dll serta RA Kartini.
Seiring dgn perkembangan itu para pemuka organisasi mulai berfikir bgmn menanamkan sikap2 positif untuk maju, mandiri, trampil serta berjiwa patriot. Dan sedapat mgkn hal itu dpt ditanamkan scr menyenangkan. Sementara diluar Indonesia sudah berkembang ajaran Boden Powell yg kemudian disebut sbg Gerakan Kepanduan.
Organisasi kepanduan pertama di Ind. lahir di Solo pd thn 1916 atas prakarsa Paduka Sri Mangkunagoro VII dgn nama Javasche Padvinders Organisatie (JPO). Setahun kmdn dikalangan anak2 keturunan Belanda dihimpun dlm gerakan Kepanduan Neda Indiche Padvinders Vereeniging (NIPV) 1917.
Ternyata anggota yg terdiri dr kaum muda dan remaja ini sangat antusias dan seiring dgn perjuangan orang2 dewasa saat itu maka Kepanduan jg mjd ajang utk memupuk nasionalisme. Sampai dgn lahirnya Sumpah Pemuda memang tak banyak perkembangan, namun dikalangan masy. nasionalisme sudah tertanam scr kokoh, tak heran organisasi politik kemudian mendirikan Kepanduan dgn menamakan nasionalisme menurut apa yg dianut oleh organisasinya.
Pd thn 1938 berdiri BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) dan merencanakan diselenggarakan perkemahan bersama pd thn 1941.
Kedatangan Jepang 1942 menghalangi segala gerak organisasi kita, dan kelak sesudah merdeka terasa kembali manfaat dr kegiatan kepanduan. Maka pd tgl 14 Agustus 1961 diadakan konggres nasional kepanduan serta diresmikan berdirinya Kepanduan Nasional dgn nama Gerakan Praja Muda Karana oleh Presiden RI Ir. Sukarno, kemudian yg skrg populer dgn nama PRAMUKA.
Diambil dr berbagai sumber.
Salam.
Tinggalkan Balasan